Selasa, 19 Maret 2013

Biografi Andy F Noya


Biografi Andy F. Noya

                Bulan lalu, kami para etoser di beri tugas untuk baca buku biografi dan any ambil tokohnya Andy F. Nova. Orangnya inspiratif dan humoris. Asyik aja pas nonton acaranya (“Kick Andy”)
yuk simak!!



Riwayat Sekolah
Ò  SD sang timur Di Malang, Jawa Timur
Ò  Sekolah Teknik
Ò  STM Jayapura. Tidak sampai tamat, ia pindah ke Jakarta dan melanjutkan ke STM 6 Jakarta.

Hobby
  • dunia tulis-menulis.
  • menggambar kartun dan karikatur
                Oleh sebab itu begitu lulus STM, walau mendapat beasiswa untuk melanjutkan ke IKIP Padang, Andy memilih mendaftar ke Sekolah Tinggi Publisistik (sekarang Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jakarta). karena tekadnya menjadi wartawan sudah sedemikian membara, akhirnya Andy "Naik banding" dan menemui Rektor Sekolah Tinggi Publisistik Ali Mochtar Hoeta Soehoet.
                Sempat beberapa kali menjuarai lomba karikatur. Andy juga dikenal sebagai siswa yang cerdas, nilai akademisnya yang gemilang bahkan pernah mengantarkan Andy sebagai lulusan terbaik STM Negeri 6. Ia juga sempat menjuarai tiga lomba mengarang tingkat SMA se-Papua.
                Penampilannya yang 'slebor' dengan kaos dan jeans sobek, sepatu butut dan rambut kribo yang tebal, memberi 'keuntungan' tersendiri bagi Andy. Setiap kali naik angkot, penampilan 'gembel'-nya itu sering kali membuat kondektur iba sehingga tidak tega meminta ongkos.  Kalau pun sang kondektur menagih ongkos, ia akan turun dari angkot itu lalu naik angkot lainnya. Penampilan ini tetap ia pertahankan saat meliput sebagai reporter di Tempo.

Aktivitas Jurnalisme
                Bisnis Indonesia (1985), Andy diajak bergabung oleh Lukman Setiawan, pimpinan di Grafitipers sebagai 19 reporter pertama di harian itu. Dua tahun kemudian diajak oleh Fikri Jufri wartawan senior Tempo untuk memperkuat majalah Matra yang baru diterbitkan oleh Tempo.  Pada 1992 datang tawaran dari Surya Paloh, pemilik surat kabar Prioritas untuk bergabung dengan koran Media Indonesia yang mereka kelola.

Masuk ke RCTI
                Pada 1999, RCTI mengharuskan PT Sindo, anak usaha RCTI yang menaungi Seputar Indonesia, untuk bergabung dengan RCTI sebagai induk. Bersama wartawan senior Djafar Assegaff, Andy diutus untuk membantu. Tugas utama adalah memimpin Seputar Indonesia sekaligus memuluskan proses transisi ke RCTI.
Karir di Metro TV
                Kemudian, sekitar akhir tahun 1999, Andy diberi tahu seorang teman bahwa untuk mendirikan sebuah stasiun televisi hanya membutuhkan modal sebanyak 3 miliar rupiah. Andy kemudian menghubungi Surya Paloh.
                 Setelah membicarakan mengenai berbagai prosedur dan segala hal yang diperlukan, mulailah dirintis stasiun televisi bernama Metro TV. Pada tahun 2000, baru tujuh bulan bekerja di RCTI, Andy dihubungi Paloh yang memberitahukan surat izin Metro TV sudah selesai. Ia pun diminta memimpin Metro TV sebagai pemimpin redaksi.
                3 tahun kemudian (2003) Andy ditarik kembali ke Media Indonesia dan menjadi pemimpin redaksi di surat kabar umum terbesar kedua itu.  Pada tahun 2006, saat pemimpin redaksi Metro TV Don Bosco mengundurkan diri, Andy Noya, yang kini menjadi wakil pemimpin umum di Media Indonesia, diminta merangkap menjadi pemimpin redaksi Metro TV menggantikan Don Bosco.
Dan dipercaya menjadi Host salah satu acara yang judulnya diambil sendiri dari namanya, yaitu Kick Andy, Karier Andy lainnya Andy pernah menjadi host program Jakarta Round Up kemudian Jakarta First Channel di Radio Trijaya selama lima tahun (1994 sampai dengan 1999).
                Selama ini,namanya melambung setelah ia sukses membawakan acar kick Andy yang tayang setiap hari Jumad malam itu. Terlebih lagi setelah ia dinobatkan presenter talk show terfavorit di ajang Panasonic Award dan acara yang ia bawakanpun terpilih menjadi acara talk show terbaik di ajang panasonic award.
                Andy F. Noya bersama acara talkshow yang dipandunya, Kick Andy, berhasil merebut hati jutaan pemirsa yang rindu menyaksikan program acara televisi yang mendidik dan menginspirasi. Tidak cukup sampai di situ, pria yang tadinya pemalu ini, berusaha merangkul berbagai yayasan dan para pejuang kemanusiaan untuk menjangkau lebih banyak orang-orang yang hidupnya terpuruk dan terbuang lewat yayasan Kick Andy Foundation (KAF).

Gak Mau Jadi Pendeta
Presenter Kick Andy ogah masuk gereja sejak tahun 1978. Keputusan ini berlanjut hingga ia menikah. “Hanya sampai gerbang gereja mengantar istri, saya langsung banting stir dan pulang ke rumah,” ujarnya.
Namun ucapan seorang pendeta membuatnya tersentak. “Pendeta itu bilang tayangan Kick Andy yang saya pandu merupakan wadah pekabaran Injil yang saya lakukan,” ujarnya.
Andi pun melakukan riset di seluruh tayangannya. Memang benar, ia menjumpai banyak kata-kata yang mengandung pesan alkitabiah

Kick Andy Foundation (KAF)
Media penyalur sumbangan bagi orang-orang yang tergerak hatinya setelah melihat tayangan dalam Kick Andy
Kegiatan“: gerakan 1000 kaki palsu yang sudah disokong dana 1 miliar (Sugeng Siswoyudono).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar